MAKALAH KIMIA : Unsur-Unsur Golongan IVA


Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah berjudul “UNSUR – UNSUR GOLONGAN 4A” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas dari guru saya dan juga memberikan tambahan pengetahuan kepada para pembaca.
Penulis menyadari di makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dalam banyak hal. Untuk itu penulis menunggu saran dari para pembaca untuk keperluan perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada para pembaca.
Batam, 15 November 2018
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar                                                                                                           1
Daftar Isi                                                                                                                     2
Bab 1 : Pendahuluan                                                                                                   3
A.    Latar Belakang                                                                                                3
B.     Rumusan Masalah                                                                                           3
C.     Tujuan                                                                                                             3
Bab 2: Pembahasan                                                                                                     4
A.    Karbon                                                                                                                        4
B.     Silikon                                                                                                             9
C.     Germanium                                                                                                     12
D.    Timah                                                                                                              15
E.     Timbal                                                                                                             17
F.      Flerovium/Ununquadium                                                                                19
Bab 3 : Penutup                                                                                                          20
A.    Kesimpulan                                                                                                    20
Daftar Pustaka                                                                                                            21
Bab 1
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Di alam, terdapat banyak sekali bahan – bahan penyusun materi di dalamnya. Bahan penyusun materi yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi dinamakan dengan unsur. Sampai sekarang, terdapat sekitar 118 unsur yang dibagi ke dalam beberapa golongan.
Golongan 4A merupakan salah satu jenis golongan dalam tabel periodik unsur. Unsur – unsur yang termasuk golongan 4A ada 6, yaitu Karbon (C), Silikon (Si), Germanium (Ge), Timah (Sn), Timbal (Pb), dan Ununquadium (Uuq). Unsur – unsur tadi dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang sama karena suatu alasan dan masing – masing unsur pasti memiliki perbedaan yang tidak dimiliki oleh unsur lainnya. Persamaan dan perbedaan tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi. Setiap unsur juga memiliki ciri khas masing – masing. Ciri khas yang akan dibahas di makalah ini yaitu : Sifat – sifat, bentuk, nomor atom dan nomor massa, titik didih, titik leleh, dan manfaatnya di kehidupan.
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa itu Unsur Golongan 4A?
2.      Apa saja unsur – unsur yang termasuk Golongan IVA?
3.      Apa saja sifat – sifat dari masing unsur – unsur dari Golongan IVA?
4.      Bagaimana bentuk dari unsur – unsur golongan IVA?
5.      Berapakah nomor massa dan nomor atom dari unsur – unsur golongan IVA?
6.      Berapakah titik didih dan titik leleh dari unsur – unsur golongan IVA?
7.      Apa saja manfaat dari unsur – unsur golongan IVA?

C.     Tujuan
1.      Menyelesaikan tugas dari Guru.
2.      Menambah pengetahuan kepada para pembaca tentang unsur Golongan 4A.
3.      Menjelaskan tentang unsur – unsur dari golongan IVA.
4.      Menjelaskan sifat – sifat dari unsur – unsur golongan IVA.
5.      Menjelaskan bentuk dari unsur – unsur golongan IVA.
6.      Menjelaskan nomor massa dan nomor atom dari unsur – unsur golongan IVA.
7.      Menjelaskan titik didih dan titik leleh dari unsur – unsur golongan IVA.
8.      Menjelaskan manfaat dari unsur – unsur golongan IVA.

Bab 2
PEMBAHASAN
Unsur Golongan 4A merupakan unsur yang sangat penting, salah satunya karbon yang merupakan salah satu unsur penyusun kehidupan di bumi. Unsur Golongan 4A dapat disebut juga dengan Golongan Karbon karena karbon merupakan unsur pertama di Golongan 4A dan paling sering dijumpai. Seperti yang telah disebutkan di bagian Latar Belakang, Unsur Golongan 4A terdiri dari 6 unsur. Keenam unsur tersebut terdiri dari satu unsur non logam (Karbon), dua unsur metaloid (Silikon dan Germanium), dan tiga unsur logam (Timah, Timbal, Ununquadium).
Unsur - Unsur Golongan IVA
A. Karbon (C).
Karbon merupakan satu – satunya unsur nonlogam di Golongan 4A. Unsur ini merupakan unsur penyusun dan pendukung bagi kehidupan karena unsur ini sering dijumpai di senyawa – senyawa organik. . Unsur ini merupakan salah satu dari lima belas unsur yang paling berlimpah di kerak bumi dan unsur yang paling berlimpah keempat dalam seluruh alam semesta dalam hal massa.
Karbon adalah salah satu unsur yang sudah ada sejak zaman kuno. Istilah Karbon berasal dari bahasa latin carbo yang berarti batu bara.
Sifat – Sifat
Sifat – sifat dari karbon, baik itu sifat fisika maupun sifat kimia, sebenarnya sangat bervarisi, tergantung pada struktur kristalnya dan jenis alotrop yang terbentuk darinya.
a.       Sifat Fisika.
1)      Karbon bersifat nonlogam.
2)      Berwujud padat pada keadaaan normal.
3)      Mempunyai titik didih 5100 K.
4)      Mempunyai titik lebur 3825 K.
5)      Mempunyai massa jenis 2,26 gram/cm3(grafit) sampai 3,5 gram/cm3(intan).
6)      Mempunyai kalor peleburan 100 kj/mol (grafit) samapi 120 kj/mol (intan).
7)      Mempunyai kalor penguapan 355,8 kj/mol
8)      Mempunyai kapasitas kalor 6,1 j/mol K (intan) sampai 8,5 j/mol K (grafit).
9)      Ada yang transparan (intan) dan ada juga yang berwarna hitam kusam (grafit).
10)  Ada yang bersifat lunak (grafit) dan ada juga yang bersifat keras (intan).
11)  Ada yang bersifat konduktor listrik (grafit) dan ada juga yang bersifat isolator listrik (intan).
b.      Sifat Kimia
1)      Jika dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya, menghasilkan karbon monoksida (CO).
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
2)      Jika dibakar dalam kelebihan udara, menghasilkan karbon dioksida (CO2).
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g)
3)      Dapat bereaksi langsung dengan fluor, dengan reaksi sebagai berikut
C (s) + 2 F2 (g) → CF4(g)
4)      Cenderung membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
Seperti : C2H6, C2H2. C2H4
5)      Dapat membentuk asam oksi.
Bila karbon dipanaskan dalam udara maka unsur ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2. Dan apabila CO2 bereaksi dengan air maka akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(l)
6)      Dapat membentuk garam asam oksi.
Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa menghasilkan karbonat dan bikarbonat, seperti :
K2CO3 : Kalium Karbonat
KHCO3 : Kalium Bikarbonat
MgCO3 : Magnesium Karbonat
Mg(HCO3)2 : Magnesium Bikarbonat
7)      Tidak bersifat toksik dan merupakan unsur yang sangat tidak reaktif.
Bentuk
Karbon di alam dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk. Karbon biasanya ditemukan tidak dalam bentuk atom karbon tunggal atau unsur bebas, melainkan sudah bergabung dengan beberapa atom sejenis maupun tidak sejenis menjadi senyawa dan campuran. Bahkan karbon dapat membentuk banyak senyawa dengan beberapa atom lain. Ada sekitar 10 juta senyawa karbon, ribuan diantaranya sangat vital bagi kehidupan. Tanpa karbon, basis kehidupan menjadi mustahil.
Bentuk – bentuk dari karbon di alam diantaranya sebagai berikut:
1.      Intan.
Intan atau berlian merupakan alotrop karbon yang sangat istimewa. Disebut istimewa karena intan dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan hingga saat ini intan dikenal sebagai mineral alami yang memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi dimana belum ada mineral lain yang berhasil menggores ataupun memotong intan, kecuali dengan intan lain. Selain itu, intan memiliki tingkat dispersi cahaya yang tinggi.
Intan bersifat isolator listrik namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Dalam struktur intan, setiap atom karbon berikatan secara kovalen dengan 4 buah atom karbon lain dengan bentuk tetrahedral.
Intan
2.      Grafit.
Tidak seperti Intan, Grafit merupakan alotrop karbon yang paling rapuh. Grafit berwarna hitam dan kusam. Grafit merupakan isolator panas namun bersifat konduktor pada listrik. Grafit biasanya ditemui pada bagian hitam dari pensil untuk menulis atau menggambar. Selain itu, grafit bisa juga dijadikan sebagai minyak pelumas. Grafit juga menjadi salah satu bagian di dalam baterai.
Dalam struktur grafit, setiap atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan tiga atom karbon lainnya membentuk susunan heksagonal dengan struktur berlapis seperti tumpukan kartu.
Grafit yang ada pada pensil
3.      Fullerene.
Fullrene merupakan karbon yang memiliki bentuk seperti rongga, misalnya bola mikroskopis dan tabung yaitu tabung nano. Pada fullerene, 1 molekul karbon terdiri dari 60 atom karbon dimana setiap karbon berikatan dengan 3 atom karbon.
4.      Amorf.
Amorf merupakan salah satu bentuk dari unsur karbon di alam yang dapat ditemukan dalam bentuk seperti arang, kokas, batu bara, dan karbon hitam dengan sifat yang rapuh. Struktur dari karbon ini tidak berbentuk kristal. Namun, saat memeriksa struktur molekul secara rinci, maka akan ditemukan kristal kecil yang mirip dengan intan dan grafit. Oleh karena itu, amorf sering dianggap sebagai bentuk varian dari grafit.
Dan masih banyak lagi bentuk – bentuk dari Karbon yang bisa kita temukan di alam bebas, seperti dalam bentuk batu bara, minyak bumi, batu kapur, bahkan gas yang kita hembuskan terdapat unsur karbon di dalamnya yang tidak bisa kita lihat. Bentuk – bentuk tersebut banyak kita jumpai di sekitar kita tanpa kita sadari.
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor massa dari atom Karbon berjumlah 12, sedangkan nomor atomnya berjumlah 6. Dalam keadaan normal atau netral, satu atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Hal ini berarti dalam satu atom Karbon terdapat 6 buah proton, 6 buah elektron, dan 6 buah neutron. Semua atom Karbon memiliki nomor atom yang sama, namun tidak dengan nomor massanya. Atom bernomor massa yang telah disebutkan sebelumnya merupakan atom Karbon-12. Karbon ini membentuk hampir semua karbon di bumi.
Sebenarnya, nomor massa dari Karbon ada 15 buah sehingga membuat atom Karbon memiliki 15 isotop. Yang membedakan isotop – isotop tersebut adalah jumlah neutronnya, mulai dari yang hanya memiliki 2 neuron (C-8) hingga yang memiliki 16 neutron (C-22).
Titik Didih
Titik didih dari karbon yaitu 5100 K.
Titik Leleh
Titik leleh dari karbon yaitu 3825 K
Manfaat
Atom Karbon memiliki banyak sekali manfaat di berbagai bidang kehidupan, diantaranya sebagai berikut:
1.      Digunakan dalam bidang industri baja, plastik, cat, karet, dan bidang industri lainnya yang memerlukan atom ini.
2.      Dalam bentuk intan, digunakan sebagai perhiasan yang bernilai ekonomis yang tinggi dan juga digunakan sebagai alat pemotong karena sifatnya yang sangat keras.
3.      Dalam bentuk senyawa hidrokarbon seperti minyak bumi dan turunannya, digunakan sebagai bahan bakar, obat – obatan, dan industri petrokimia.
Bensin merupakan salah satu produk berkandungan karbon
4.      Gas karbondioksida (CO2) oleh tumbuhan digunakan untuk proses fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen untuk pernapasan manusia.
5.      Isotop Karbon-14 digunakan dalam bidang arkeologi.
6.      Dalam bentuk batubara, digunakan sebagai bahan bakar.
7.      Dalam bentuk grafit, digunakan untuk pensil, elektrode baterai, proses elektrolisis, fiber grafit, dan raket tenis.
8.      Membentuk senyawa – senyawa baru.
9.      Sebagai agen penyerap gas dan agen pemutih.
10.  Dapat digunakan dalam minuman berkarbonatasi dan dalam alat pemadam kebakaran.
11.  Membentuk inti dari sebagian besar sel baterai kering.
12.  Sebagai pelarut untuk tinta yang digunakan dalam printer inkjet.
13.  Digunakan dalam industri otomotif sebagai pigmen hitam.
14.  Untuk menghilangkan warna coklat pada industri gula.
15.  Untuk menjernihkan air yang kotor dengan filterasi.

B. Silikon (Si).
Silikon
Sifat – Sifat
a.       Sifat fisika.
1.      Mempunyai massa atom 28,08555 sma
2.      Mempunyai nomor atom 14.
3.      Mempunyai jari – jari atom 1,32 A
4.      Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 4.
5.      Mempunyai volume atom 12,1 cm3/mol.
6.      Mempunyai titk didih 2630 K
7.      Mempunyai titik leleh 1683 K.
8.      Mempunyai massa jenis 2,33gram/cm3.
9.      Mempunyai kapasitas panas 0,70 J/g K
10.  Mempunyai elektronegativitas 1,90.
b.      Sifat kimia.
1.      Kurang reaktif dibandingkan karbon dan bersifat nontoksik.
2.      Silikon berwarna abu mengipalp dan bersifat seperti logam yang kurang reaktif akan bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.
3.      Akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat.
4.      Bila bereaksi dengan halogen, secara umum reaksi yang terjadi dituliskan seperti berikut.
Si + 2Xà SiX4.
5.      Bila dipanaskan dengan oksigen, akan membentuk oksida SiO3. Apabilaoksida ini bereaksi dengan air akan membentuk 2 asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam metasilikat (H2SiO3). Senyawa ini larut dalam air tetapi bereaksi dengan basa.
H4SiO4(1) + 4 NaOH(1) à Na4SiO4(1) + H2O(1)
6.      Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain sebagai berikut.
a)      Na2SiO3                   = natrium metalisikat.
b)      Mg2SiO4                  = magnesium ortosilikat.
c)      LiAl(SiO3)2              =lithium aluminium metalisikat.
7.      Semua silikat membentuk larutan yang bersifat basa yang dapat dilarutkan dalam air, dimana ion SiO32¾ bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air.
SiO32-(aq) + H2O(1) à HSiO3(aq) + OH-(aq)
8.      Silikon membentuk molekul – molekul dan ion – ion raksasa, dimana atom oksigen menempati kedudukan yang berselang – seling.
Bentuk
Silikon ditemukan tidak dalam keadaan bebas dan murni di alam, tetapi ditemukan dalam bentuk silikat dan silikon dioksida (dikenal sebagai silika). Bentuk silikon dioksida dapat ditemukan pada pasir, kuarsa, dan serbuk batuan. Bentuk silikat dapat ditemukan diantaranya pada granit, lempung, dan mika.
Granit
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor massa dari atom Silikon berjumlah 28 sedangkan Nomor atomnya berjumlah 14. Dalam keadaan normal, berarti Silikon memiliki 14 proton, 14 elektron, dan 14 neutron.
Sebenarnya, atom Silikon memiliki banyak nomor massa. Nomor massa yang telah disebutkan diatas adalah atom Silikon-28. Selain Silikon-28, ada juga Silikon – Silikon lainnya yang memiliki nomor massa yang berbeda namun memiliki nomor atom yang sama. Hal ini disebut juga Isotop dari Silikon.
Sampai saat ini, isotop dari Silikon yang telah diketahui ada 14, dengan nomor massa 22 – 36. Dari isotop – isotop itu, ada tiga yang stabil dan sering ditemukan, yaitu Silikon-28, Silikon-29, dan Silikon-30.
Titik Didih
Titik didih dari atom Silikon yaitu 2630 K.
Titik Leleh
Titik leleh dari atom Silikon yaitu 1683 K.
Manfaat
Beberapa kegunaan dari silikon, diantaranya sebagai berikut :
1.      Digunakan dalam industri baja sebagai campuran pokok baja silikon yang digunakan sebagai inti transformator karena baja-silikon menunjukkan karakteristik histerisis yang rendah.
2.      Baja campuran yang dikenal sebagai Duriron (mengandung 15% silikon) digunakan untuk mencegah korosi logam.
3.      Digunakan sebagai campuran logam tembaga, kuningan, dan perunggu.
4.      Digunakan sebagai bahan untuk membuat piranti semi-konduktor (elektronika) seperi IC, dioda dan transistor.
Di dalam IC terkandung unsur Silikon
5.      Silika dan silikat digunakan dalam pembuatan kaca, semen, dan porselin.
6.      Silikon monoksida (SO) digunakan sebagai pelindung bahan – bahan lain.
7.      Sebagai salah satu bahan untuk membuat solar sel.

C. Germanium (Ge).

Germanium
Bentuk material Germanium
Germanium adalah unsur kimia dengan simbol Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah metaloid berkilau, keras, berwarna abu-abu keputihan dalam golongan karbon, secara kimiawi bersifat sama dengan unsur segolongannya timah dan silikon. Germanium tidak dianggap sebagai unsur yang esensial untuk semua organisme hidup. Germanium murni adalah metaloid yang bersifat keras, getas, berkilau, dan berwarna putih abu-abu. Unsur ini memiliki sifat kimia dan fisika mirip silikon.
Germanium stabil di udara dan air, serta tidak terpengaruh oleh asam dan basa, kecuali asam nitrat. Germanium tidak tersedia banyak di alam. Dalam proses geologi, unsur ini tidak banyak berasosiasi dengan mineral sehingga penyebarannya amat luas, namun dengan konsentrasi amat rendah.
Bijih germanium termasuk langka. Bijih yang paling umum ditemukan adalah germanite yang merupakan tembaga besi germanium sulfida dengan kandungan sekitar 8% germanium. Namun bijih ini pun biasanya tidak ditambang. Germanium tersebar di bijih logam lain, seperti seng, sehingga germanium terutama diperoleh sebagai produk sampingan dari pengolahan berbagai bijih logam lain.
Sifat – Sifat
a.       Sifat Fisika.
1.      Massa jenis                    : 5.323 g/cm3.
2.      Titik lebur                      : 1211,40 K
3.      Titik didih                      : 3106 K
4.      Kalor peleburan             : 36,94 kj/mol.
5.      Kalor penguapan           : 334 kj/mol.
b.      Sifat Kimia.
1.      Bersifat toksik ringan.
2.      Germanium dalam H2SO4 DAN HNO3 pekat bersifat lebih reaktif daripada silikon.
Bentuk
Keberadaan unsur Germanium di alam sangat langka. Germanium ditemukan tersebar di bijih logam lain, seperti seng, sehingga germanium diperoleh sebagai produk sampngan dari pengolahan berbagai bijih logam lain. Bijih yang paling umum ditemukan adalah germanite yang merupakan tembaga besi germanium sulfida dengan kandungan sekitar 8% germanium.
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor Massa : 73
Nomor Atom : 32
Jumlah elektron : 32
Jumlah proton : 32
Jumlah neutron : 41
Data di atas merupakan data mengenai banyak partikel penyusun atom Germanium-73. Selain itu, ada lagi Germanium – Germanium lainnya yang masing – masing memiliki nomor massa yang berbeda. Germanium – Germanium bernomor massa yang berbeda disebut isotop. Ada sekitar 5 isotop alami dari Germanium. Yang paling umum adalah Germanium-74.
Titik Didih
Titik didih dari atom Germanium yaitu 3106 K
Titik Leleh
Titik leleh dari atom Germanium yaitu 1211,40 K
Manfaat
Kegunaan dari Germanium, diantaranya sebagai berikut
1.      Kristal Germanium digunakan pada alat detektor radio yang tinggi dan sinyal – sinyal radar.
2.      Kristal Germanium digunakan pada pembuatan piranti semikonduktor, seperti transistor dan dioda.
3.      Germanium oksida digunakan dalam pembuatan kaca optik dan pembuatan obat anemia.
4.      Sebagai bahan pencampur logam.
5.      Sebagai fosfor di bola lampu pijar.
6.      Sebagai katalis.
7.      Germanium dan Germanium Oksida tembus cahaya infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra merah dan barang – barang optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif.
8.      Sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objectives.
Kacamata malam menggunakan Germanium sebagai salah satu bahannya

D. Timah/Stanum (Sn).
Bentuk material Timah
Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik. Timah adalah elemen ke 49 yang paling melimpah di bumi.
Timah adalah sebuah unsur kimia yang memiliki simbol Sn. Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata “Tin” diambil dari nama Dewa bangsa Etruscan “Tinia”. Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair/ basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair.
Timah merupakan logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, dapat ditempa ("malleable"), mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, relatif lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang rendah dan memilki struktur kristal yang tinggi.
Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya di bumi melainkan dalam bentuk senyawaan. Di bumi, timah tersebar tidak merata.
Sifat – Sifat
a.       Sifat Fisika.
1.      Mempunyai massa atom 188,710 sma
2.        Mempunyai volume atom 16,30 cm3/mol
3.        Mempunyai titik didih 2876 K
4.        Mempunyai titik lebur 505,12 K
5.        Mempunyai massa jenis 7,31 g/cm3
6.        Mempunyai kapasitas panas 0,228 J/ g K
7.        Mempunyai potensial ionisasi 7,344 volt
8.        Mempunyai elektronegativitas 1,96
b.      Sifat Kimia
1.      Merupakan agen pereduksi yang baik.
2.      Bersifat nontoksik
Bentuk
Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada tekanan normal. Jika dipanaskan, timah abu-abu (timah alfa) dengan struktur kubus berubah pada 13.2 derajat Celcius menjadi timah putih (timah beta) yang memiliki struktur tetragonal. Ketika timah didinginkan sampai suhu 13,2 derajat Celcius, ia pelan-pelan berubah dari putih menjadi abu-abu. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida.
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor Massa : 120
Nomor Atom : 50
Jumlah elektron : 50
Jumlah proton : 50
Jumlah neutron : 70
Data di atas merupakan timah dengan bernomor massa 120. Sebenarnya, nomor massa dari Timah beragam, atau disebut juga isotop. Timah memiliki 9 isotop yang stabil. Ada 18 isotop lainnya yang telah diketahui.
Titik Didih
Titk didih dari unsur Timah yaitu 2876 K
Titik Leleh
Titik leleh dari unsur Timah yaitu 505,12 K
Manfaat
Beberapa kegunaan dari Timah yaitu :
1.      Dalam bentuk lembaran, timah digunakan untuk lapisan pelindung kalen atau bejana dari tembaga.
2.      Digunakan sebagai logam campuran perunggu.
3.      Digunakan untuk perekat komponen eletronik pada PCB (timah solder).
4.      Dicampur dengan titanium dan digunakan dalam industri dirgantara dan bahan insektisida.
Timah Solder

E. Timbal/Plumbum (Pb).
Timbal
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82.
Dalam bahasa sehari-hari juga disebut Timah hitam, yang harus dibedakan dengan "timah" yang merupakan unsur kimia lain. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.
Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar Pb.
Sifat – Sifat
a.       Sifat Fisika.
1.      Mempunyai massa atom 207,2 sma
2.      Mempunyai volume atom 18,30 cm3/mol
3.      Mempunyai titik didih 2023 K
4.      Mempunyai titik lebur 600,65 K
5.      Mempunyai massa jenis 11,35 g/cm3
6.      Mempunyai kapasitas panas 0,129 J/g K
7.      Mempunyai potensial ionisasi 7,416 volt
8.      Mempunyai elektronegativitas 2,33
b.      Sifat Kimia.
1.      Dapat larut dalam asam nitrat dan sedikit bereaksi dengan asam sulfat dan asam hidroklorik pada suhu kamar.
2.      Bereaksi lambak dengan air membentuk timbal hidroksida.
3.      Bersifat toksik.
Bentuk
Bijih timbal diperoleh dari alam dalam bentuk kerusit dan galena.
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor Massa    : 207
Nomor Atom     : 82
Elektron             : 82
Proton                : 82
Neutron             : 125
Titik Didih
Titik didih dari Timbal yaitu  2023 K
Titik Leleh
Titik leleh dari Timbal yaitu 600,65 K
Manfaat
Beberapa kegunaan dari Timbal, yaitu :
1.      Digunakan sebagai bahan pengisi baterai dan pelapis kabel listrik
2.      Digunakan dalam industri pipa, tank, dan alat sinar X
3.      Digunakan sebagai alat pelindung bahan – bahan radioaktif.
4.      Dicampur dengan timah digunakan sebagai alat perekat komponen – komponen elektronika pada PCB.

F.  Ununquadium (Uuq)/Flerovium (Fl).
Flerovium atau sebelumnya dikenal sebagai Ununquadium
Unsur ini bukanlah unsur alami. Unsur ini adalah unsur buatan yang ditemukan di laboratorium di Rusia. Sebelumnya, unsur ini dikenal dengan sebutan Ununquadium (Uuq). Kemudian, pada tanggal 29 Mei 2012, nama Flerovium disetujui oleh IUPAC yang diambil dari nama laboratorium tempat ditemukan unsur ini.
Sifat – Sifat
Flerovium diduga memiliki sifat – sifat gas mulia daripada sifat – sifat logam.
Nomor Massa dan Nomor Atom
Nomor Atom unsur ini adalah 114 dengan Nomor Massa 289. Selain bernomor massa 289, Flerovium juga memilimi nomor massa 285 – 288 sehingga unsur ini memiliki 5 isotop.,
Manfaat
Sampai saat ini unsur ini belum bisa digunakan di kehidupan sehari – hari terkandung sifat radioaktif yang berbahaya. Unsur ini digunakan untuk kepentingan penelitian saja.



Bab 3
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Semua materi yang ada di bumi terkandung unsur – unsur penyusun. Unsur – unsur tersebut sangat banyak dan dikelompokkan berdasarkan kemiripan – kemiripan sifat. Salah satu kelompok unsur yaitu GOLONGAN IVA.
Golongan IVA terdiri dari unsur Karbon, Silikon, Germanium, Timah, Timbal, dan Flerovium. Unsur – unsur tersebut memiliki berbagai macam sifat, bentuk, nomor massa dan nomor atom, dan juga manfaat. Unsur – unsur tersebut terdapat dalam berbagai macam bentuk dan persebaran. Unsur – unsur tersebut juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Baik yang sering digunakan maupun yang hanya digunakan untuk penelitian. Sebaiknya gunakan dengan bijak unsur – unsur tersebut untuk kepentingan umat manusia.

Daftar Pustaka

Komentar

Posting Komentar