Contoh Karya Tapestri |
Teknik tapestri memiliki kesamaan
dengan merajut. Media yang digunakan dapat berupa benang, sabut kelapa, kain,
kertas yang digulung kecil, dan lain – lain. Ada banyak benda di kehidupan kita
sehari – hari yang dibuat dengan teknik tapestri, seperti keset, syal, taplak
meja, tirai, hiasan dinding, dan lain – lain.
Struktur bentuk tapestri terdiri
dari tenunan benang lungsi dan benang pakan. Benang lungsi adalah jalinan
benang yang menghadap ke arah vertikal dan berfungsi sebagai dasar dari karya
tapestri. Benang pakan adalah jalinan benang yang menghadap ke arah horizontal dan
berfungsi sebagai pemberi ragam hias pada karya tapestri.
Karya tenun tapestri memiliki 4
jenis corak, yaitu :
1.
Corak rata
2.
Corak kilim
3.
Corak soumak
4.
Corak giordes
Bahan dan Alat Tapestri.
Sebelum kita membuat sebuah
kerajinan dengan teknik tenun tapestri, kita harus menyiapkan bahan dan alat
untuk membuatnya. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan yaitu
Alat.
1.
Bentangan (spanram).
Alat ini digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan benang
pakan yang membentuk corak atau motif tertentu. Spanram dapat dibuat dengan
bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberi paku dengan jarak 1 cm
antar pakunya.
2.
Gunting.
Gunting digunakan untuk memotong sisi benang dan bahan yang berlebihan
dan tidak terpakai.
3.
Sisir.
Sisir digunakan untuk merapatkan benang – benang yang sudah ditenun
sampai mendapatkan kerapatan yang baik.
4.
Paku penggulung.
Alat ini digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi
sehingga membentuk corak atau motif tertentu.
Alat - alat untuk membuat Tapestri |
Bahan.
1.
Benang wol
2.
Kain perca.
3.
Bambu.
4.
Manik – manik.
5.
Dan bahan – bahan lainnya
sesual dengan kebutuhan kamu.
Tahapan Pembuatan.
Beberapa tahapan dalam membuat
ragam hias dengan teknik tapestri yaitu sebagai berikut.
1.
Menyiapkan desain ragam
hias.
Sebelum kita membuat kerajinan tapestri, kita harus membuat perencanaan
yang matang. Salah satunya dengan menyiapkan desain dari tapestri tersebut. Desain
dapat berupa gambar dengan tema tertentu. Desain dibuat untuk mempermudah dalam
membuat tenunan.
2.
Membuat jalinan tenun
tapestri.
Setelah desain telah dibuat, tahapan selanjutnya yaitu membuat karya
tapestri tersebut sesual dengan desain yang telah disiapkan sebelumnya. Ditahapan
ini, diperlukan ketelitian dan kesabaran agar menghasilkan karya yang terbaik.
Dalam membuat karya dengan teknik tapestri, ada 2 teknik tapestri yang
dapat digunakan, yaitu :
1)
Teknik tenun simetris,
adalah teknik tapestri dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan
benang pakan lainnya dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk
ragam hias.
2)
Teknik tenun asimetris,
adalah teknik tapestri dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang
lungsinya dan dilakukan berulang – ulang sesuai dengan desain yang telah
dibuat.
Dalam tenun tapestri terdapat
sambungan di antara benang – benangnya. Benang yang disambung umumnya terdapat
pada benang pakannya.
Lihat juga postingan dari kami yang lainnya
HUKUM DASAR KIMIA part 2 (Hukum Perbandingan Tetap)
HUKUM DASAR KIMIA part 1 (Hukum Kekekalan Massa)
KERAJAAN KUTAI
Lihat juga postingan dari kami yang lainnya
HUKUM DASAR KIMIA part 2 (Hukum Perbandingan Tetap)
HUKUM DASAR KIMIA part 1 (Hukum Kekekalan Massa)
KERAJAAN KUTAI
Komentar
Posting Komentar