Produk - produk minuman isotonik Sumber Gambar : http://bout-v.blogspot.com/2008/10/minuman-isotonik.html |
Gambar diatas adalah beberapa produk minuman isotonik yang ada di pasaran. Minuman tersebut mengandung ion - ion yang dapat mengganti ion - ion tubuh yang hilang. Salah satu fakta menarik mengenai minuman berion atau disebut juga larutan berion ini adalah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik. Bagaimana caranya? Cermati penjelasan berikut!!
Gabungan antara air (zat pelarut) dan garam (zat terlarut) menghasilkan larutan Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Larutan |
Larutan adalah
campuran homogen antara zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute) dimana
diantara keduanya tidak tampak lagi perbedaannya atau tidak memiliki bidang
batas. Dalam kehidupan sehari – hari, larutan sering diartikan sebagai campuran
zat – zat cair, seperti air gula, air garam, air susu, air teh, air sirup, dan
lain sebagainya. Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dapat
digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.
Perbedaaan antara Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit dapat dilihat dari keadaan zat terlarut dalam larutan |
Sumber Gambar : https://www.myrightspot.com/2016/09/perbedaan-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena senyawa dari zat terlarut
dapat terurai menjadi ion – ion positif dan ion – ion negatif yang bergerak
bebas. Penguraian ini dinamakan pengionan. Misalnya campuran air dan
garam (NaCl). Zat pelarut berupa air melarutkan zat terlarut berupa garam. Saat
diaduk, garam (NaCl) terurai menjadi ion positif (Na+) dan ion
negatif (Cl-). Reaksi tersebut dapat ditulis seperti berikut :
NaCl(aq) à Na+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi di atas dinamakan juga dengan
Reaksi Pengionan. Contoh lain dari reaksi pengionan, yaitu :
HCl(aq) à H+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4 à 2H+(aq) + SO42-
KOH(aq) à K+(aq) + OH-(aq)
Ba(OH)2 (aq) à Ba2+(aq) + 2OH-(aq)
Ilustrasi percobaan uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dimana lampu akan menyala Sumber gambar : http://www.raimondwell.com/2017/03/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html |
Berdasarkan
kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu
larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Pembagian tersebut
dikarenakan perbedaan kemampuan daya hantar listrik dan jumlah zat elektrolit
yang terurai atau terion. Larutan elektrolit kuat memiliki kemampuan daya
hantar listrik yang kuat dikarenakan jumlah zat yang terion cukup banyak. Ciri
dari larutan ini yaitu apabila dilakukan percobaan pengujian daya hantar
listrik, maka disekitar elektrode akan terdapat gelembung gas dan lampu akan
menyala terang. Contoh dari larutan ini yaitu larutan asam klorida (HCl),
larutan natrium hidroksida (NaOH) dan natrium klorida (NaCl). Larutan
elektrolit lemah memiliki kemampuan daya hantar listrik yang lemah dikarenakan
jumlah zat yang terion yang sedikit. Ciri dari larutan ini adalah apabila
dilakukan percobaan penujian daya hantar listrik, maka disekitar elektrode akan
timbul gelembung gas yang sedikit dan lampu akan menyala redup, atau bahkan
tidak menyala. Contoh dari larutan ini yaitu larutan asam cuka (CH3COOH), larutan amonia
(NH3), dan
larutan asam formiat (HCOOH).
Ilustrasi kondisi lampu saat percobaan pengujian daya hantar listrik pada 3 jenis larutan. Larutan kiri merupakan larutan non elektrolit. Larutan tengah merupakan larutan elektrolit kuat. Larutan kanan merupakan larutan elektrolit lemah. Sumber gambar : http://danperbedaan.blogspot.com/2016/05/perbedaan-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit-contoh.html |
Larutan non
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dikarenakan zat – zat terlarut tetap berwujud molekul netral, dengan kata lain,
tidak terurai menjadi ion positif dan ion negatif sehingga tidak bermuatan
listrik. Ciri dari larutan ini yaitu apabila dilakukan percobaan pengujian daya
hantar listrik maka disekitar elektrode tidak terdapat gelembung gas dan lampu
tidak menyala. Contoh dari larutan non elektrolit yaitu air suling (H2O), larutan etanol (C2H5OH), dan larutan gula
(C12H22O11).
Demikian penjelasan mengenai apa itu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit beserta ciri - cirinya. Semoga bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar