Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia


Sebelum Indonesia merdeka, Indonesia dikuasai oleh bangsa – bangsa asing. Bangsa terseut berasal dari tanah yang jauh. Perlu perjalanan berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun untuk bisa sampai ke Indonesia. Transportasi dengan sarana laut mengarungi samudera beribu – ribu kilometer dilalui para penjelajah tangguh berani. Abad 15-16 adalah abad penjelajahan samudera mencari tanah baru. Semua berawal dari kebutuhan bangsa Eropa akan bahan penghangat tubuh mereka; rempah – rempah. Demi mencari sumber rempah – rempah dengan harga beli yang murah maka penjelajah dari bangsa Eropa memulai perjalanan lintas samudera mereka. Semua bermula dari perjalanan Columbus yang berhasil menemukan benua baru; Amerika. Simak penjelasan berikut ini!
Portugis dan Spanyol, dua negara inilah yang mempelopori perjalanan mencari tanah penghasil rempah, Tanah Timur. Penjelajah yang pertama kali membawa misi ini adalah Christopher Columbus. Ia beserta para awaknya mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Columbus bahkan menghadap Ratu Isabella untuk mendapatkan dukungan. Ratu Isabella mengizinkan bahkan menyediakan kapal – kapal beserta perlengkapannya.
Berangkatlah para penjelajah samudera pimpinan Christopher Columbus tanggal 3 Agustus 1492 mencari tanah penghasil rempah – rempah. Yang unik dari perjalanan Columbus adalah ia tidak berlayar menuju arah timur, melainkan melewati jalur memutar ke arah Barat. Hal ini ia lakukan karena ia termasuk orang yang menganut paham bahwa bumi itu bulat.
6 September 1492, rombongan penjelajah berhenti transit di Kepulauan Kanari. Perjalanan dilanjutkan dengan rintangan di depan mata; Samudera Atlantik yang terkenal ganas. Rombongan hampir putus asa atas perjalanan yang mereka lakukan namun Columbus tetap menyemangati anak buahnya bahwa mereka pasti dan akan berhasil.
Hingga akhirnya, meskipun mengorbankan kapal yang rusak, mereka akhirnya sampai di sebuah Pulau pada tanggal 12 Oktober 1492. Columbus mengira bahwa mereka telah sampai di Tanah Hindia sehingga ia memanggil penduduk pribumi dengan sebutan Indian. Namun, bukan. Tanah tempat mereka mendarat merupakan bagian kecil dari tanah luas sesungguhnya yang baru; Amerika. Tempat mendaratnya Columbus kini dikenal sebagai San Salvador, bagian dari Kepulauan Bahama. Pelayaran kembali dilanjutkan dan berhenti mendarat di Haiti. Merasa kalau perjalanan mereka berhasil, maka rombongan Columbus putar balik pulang ke Spanyol untuk memberikan kabar perjalanan mereka.
Tahun 1493, rombongan berhasil kembali ke Spanyol dengan selamat. Rombongan disambut suka cita. Keberhasilan mereka mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti membuat Christopher Columbus selaku pimpinan rombongan diakui sebagai penemu tanah baru; Benua Amerika.
Meskipun ekspedisi Columbus berhasil menemukan dunia yang baru; benua Amerika, namun ia belum berhasil mencapai daerah timur pernghasil rempah – rempah.  Para pelaut dan penjelajah lain pun terinspirasi untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan Columbus untuk berusaha mencapai daerah Timur. Ekspedisi bangsa Spanyol pun terus berlanjut. Ekspedisi selanjutnya kemudian dijalankan dengan dipimpin Ferdinand Magellan dibantu Sebastian del Cano. Berpedoman pada catatan perjalanan Columbus, maka berangkatlah rombongan Magellan dari Spanyol pada tahun 1519 mengarungi Samudera Atlantik ke arah Barat Daya. Selama berlayar di Samudera Atlantik, mereka singgah di Pulau Canary dan Pulau  Cape Verde. Pelayaran berlanjut hingga mereka berhasil mendarat di pesisir Timur Amerika Selatan. Tempat yang mereka singgahi kemudian adalah Bahia, Rio de Janeiro, Rio de la Plata, Teluk Santo Cruz, hingga tiba di ujung selatan Amerika Selatan, Selat Magellan. Di perbatasan Samudera Atlantik-Pasifik ini, rombongan terus berlayar meninggalkan Samudera Atlantik dan memasuki Samudera Pasifik. Tiga bulan lebih rombongan berlayar mengarungi Samudera Pasifik hingga mereka berhasil sampai di Pulau Guam pada Maret 1521. Kemudian berlayar lagi hingga pada April 1521 tiba di Kepulauan Masava, atau sekarang Filipina. Namun dalam persinggahan mereka di Filipina, rombongan Magellan mendapat pertentangan dan ketidaksetujuan dengan penduduk pribumi, bahkan meletus pertempuran diantara mereka. Dalam pertempuran tersebut, Ferdinand Magellan tewas dan kepemimpinan diteruskan kepada Sebastian del Cano. Rombongan memutuskan untuk melanjutkan pelayaran lagi ke arah selatan hingga akhirnya tiba di Maluku.
Mengetahui bahwa Maluku adalah daerah dari rempah – rempah yang mereka cari, dengan segere mereka melakukan transaksi dagang dengan daerah setempat, memuat penuh kapal mereka dengan komoditas perdagangan tersebut, dan kembali ke Spanyol.
Dalam perjalanan kembali, mereka tidak menempuh jalur saat mereka berangkat. Melainkan berlayar dari Maluku ke arah selatan, tiba di Samudera Hindia merubah haluan ke barat, berlayar mengarungi Samudera Hindia hingga tiba di Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Pelayaran masih berlanjut, mengarungi pesisir barat Afrika ke arah utara hingga akhirnya tiba di Spanyol.

Komentar